Minggu, 29 Oktober 2017

Mengenal Sistem Cerdas






Sistem cerdas atau yang dapat dikenal dengan kecerdasan bauatan (artificial intelligence) adalah sistem yang dapat mengadopsi sebagaian kecil dari tingkat kecerdasan manusia untuk berinteraksi dengan keadaan eksternal suatu sistem. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia.

Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) menyebabkan lahirnya berbagai teknologiyang  dapat  dikatakan  bersifat  cerdas,  misalnya  permainan  (game),  sistem  pakar (expert system), jaringan saraf tiruan (artificial neural network) dan robotika.


Penerapan Sistem Cerdas dalam di kehidupan sehari-hari





Di zaman modern ini, setiap orang pasti menginginkan segala sesuatu dengan cara instan, dari mulai makanan, gadget, sampai ATM untuk mempermudah proses bertransaksi tanpa harus membawa uang cash kemanapun dalam jumlah besar. Maka dari itu ATM sangat penting digunakan saat ini, selain bentuknya yang kecil dan mudah di bawa-bawa, ATM pun mempunyai banyak manfaat dan juga keuntungan bagi si pemakai.

ATM (bahasa Indonesia: Anjungan Tunai Mandiri atau dalam bahasa Inggris: Automated Teller Machine atau Automatic Teller Machine adalah sebuah alat elektronik yang melayani nasabah bank untuk mengambil uang dan mengecek rekening tabungan mereka tanpa perlu dilayani oleh seorang "teller" manusia. Banyak ATM juga melayani penyimpanan uang atau cek, transfer uang atau bahkan membeli pulsa telepon seluler.

ATM sering ditempatkan di lokasi-lokasi strategis, seperti restoran, pusat perbelanjaan, bandar udara, stasiun kereta api, terminal bus, pasar swalayan, dan kantor-kantor bank itu sendiri.

ATM biasanya terdiri dari perangkat berikut:
CPU (untuk mengontrol antarmuka pengguna dan perangkat transaksi)
Pembaca magnetik dan/atau chip kartu (untuk mengidentifikasi nasabah)
Papan ketik PIN (mirip dalam tata letak papan kunci bantalan sentuh atau kalkulator), sering
  diproduksi sebagai bagian rangka penyimpanan.
Pengaman Kriptoprosesor, umumnya dalam bagian rangka yang aman.
Monitor (digunakan oleh nasabah untuk melakukan transaksi)
Tombol fungsi (biasanya dekat dengan layar) atau layar sentuh (digunakan untuk memilih
   berbagai aspek transaksi)
Mesin pencetak rekam (untuk menyediakan nasabah dengan catatan transaksi mereka)
Ruang penyimpanan (untuk menyimpan bagian-bagian mesin yang membutuhkan akses
   terbatas)
Housing (untuk estetika dan untuk melampirkan tanda tangan)

Kegunaan ATM
Mempermudah dalam bertransaksi
Dapat transfer ke nomor rekening lain
Mendapat keuntungan (bunga)

Proses Pengolahan Data pada ATM

Sejak awal, sepanjang perjalanan kembali ke ATM pertama yang digunakan di London pada tahun 1967, identitas pengguna adalah masalah utama yang dibutuhkan bank untuk dipecahkan. Daripada kartu plastik hari ini dengan strip magnetik dan microchip tertanam, mesin pertama menerima selembar kertas dengan bahan radioaktif ringan yang tercetak di atasnya dalam pola tertentu. Mesin mencocokkan pola kode nomor yang dimasukkan oleh pengguna. Jika cocok, dan jika dana tersedia, mesin tersebut akan mengeluarkan uang hingga £ 10 (setara lebih dari US $ 200 hari ini).

Saat menggunakan ATM modern, pelanggan memasukkan kartu plastik ke dalam pembaca mesin. Mesin ATM mencatat data yang dikodekan pada strip magnetik kartu atau chip yang disematkannya. Ini meminta pelanggan memasukan nomor identifikasi pribadi, biasanya disebut PIN, panjangnya empat atau enam digit. Sistem keamanan mesin ATM seperti ini sudah menjadi umum seperti yang biasa kita gunakan baik pada ATM Bank Mandiri, BCA, dan Bank lainnya.

Jika kartu dan PIN cocok, maka nasabah bisa menyetor uang, memeriksa saldo rekening atau melakukan transaksi tarik tunai. Ketika pelanggan menentukan jumlah uang, mesin tersebut menggunakan koneksi internet atau saluran telepon untuk terhubung ke bank pelanggan, memverifikasi dana tersedia dan mengeluarkan uang tunai.


Seberapa Aman Sistem Keamanan Mesin ATM Perbankan Saat Ini?

Seiring perlombaan senjata yang terus meningkat antara profesional sistem keamanan ATM dan penjahat terus berlanjut, perbankan harus menggunakan metode keamanan yang semakin canggih untuk mengidentifikasi diri mereka di ATM. Salah satu metodenya adalah autentikasi dua faktor, yang menambahkan lapisan keamanan tambahan yang harus dilewati pengguna sebelum diizinkan mengakses akun.

Autentikasi ini sering digunakan saat masuk ke layanan online seperti media sosial dan sistem email. Autentikasi dua faktor paling sering dilakukan tidak hanya memasukkan PIN tetapi juga kode numerik yang diterima melalui pesan teks di telepon pengguna dan berlaku hanya dalam waktu singkat.

Sayangnya, metode ini tidak lagi dianggap aman karena sangat mudah untuk menyalahartikan nomor ponsel dengan benar. Saat ini, dengan menggunakan aplikasi smartphone yang menghasilkan kode baru setiap beberapa detik, pihak perbankan dapat meningkatkan sistem keamanan mesin ATM. Tanpa kode satu kali tersebut, penyerang tidak dapat mengakses rekening bank korban.

Metode ConversationFuture dari otentikasi pengguna di ATM cenderung melibatkan biometrik, seperti sidik jari. Sistem ini dipercayai oleh para ahli dan pengamat dunia IT perbankan sebagai cara yang lebih layak digunakan pada mesin ATM dan Internet Banking / Fintech.

Karena ATM mengandung sejumlah besar uang tunai, ATM adalah target menarik bagi penjahat. Pencurian paling gila telah melibatkan secara fisik mencuri ATM secara keseluruhan. Para perampok digital juga telah menargetkan pengguna ATM yang memungkinkan pencurian uang tunai para nasabah bank.

Akibatnya, sebagian besar ATM saat ini memiliki kamera built-in, untuk mencatat bukti jika terjadi jebakan atau kejahatan lainnya. Disamping itu, CCTV pada mesin ATM berguna untuk memantau orang-orang yang mungkin merusak mesin tersebut. Ini merupakan hal umum untuk memperkuat sistem keamanan mesin ATM.

Pencurian yang lebih canggih melibatkan pemantauan secara diam-diam terhadap perangkat dan penggunanya. Pencuri bisa memasang kamera kecil di tempat yang berbeda di ATM. Terkadang kamera mini tersebut disembunyikan pada panel plastik yang terlihat seperti bagian normal mesin. Dengan cara tersebut, mereka dapat menangkap nomor kartu, tanggal kadaluwarsa, nama kartu, dan nomor angka verifikasi tiga digit kartu (CVV) di bagian belakang. Informasi tersebut cukup untuk dapat menggunakan kartu tersebut dalam melakukan pembelian online yang tidak sah. Penipu juga bisa menjual data di pasar gelap online.

Dengan memasang slot kartu palsu, atau bahkan lampiran tambahan (disebut “skimmer”) di atas slot kartu yang ada, penyerang dapat membaca informasi tentang strip magnetik kartu. Itu bisa membantu mereka membuat kartu duplikat palsu untuk digunakan di ATM lain. Ini merupakan ancaman terhadap sistem keamanan mesin ATM yang paling di khawatirkan oleh para nasabah dan perusahaan perbankan.

Kamera tersembunyi dapat memungkinkan pencuri menonton pengguna memasukkan PIN mereka. Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa kamera termal juga dapat menangkap PIN, dengan mengidentifikasi tombol angka mana yang sedikit hangat karena ditekan oleh pengguna. Secara khusus, para peneliti menemukan bahwa akurasi pendeteksian PIN bisa mencapai 78 persen saat jejak panas pada bantalan tombol ditangkap dalam waktu 30 detik setelah autentikasi. Sebuah studi serupa mengungkapkan bahwa adalah mungkin untuk menemukan keempat digit PIN dari jarak 35 sentimeter dan jika kamera termal ditempatkan pada sudut antara 30 dan 45 derajat. Namun, jauh lebih sulit untuk mengidentifikasi urutan digit yang benar.

Visi
Untuk menunjang keamanan pada mesin ATM
Untuk membuat nasabah nyaman dalam menggunakan mesin ATM
Untuk mempermudah dalam bertransaksi
Untuk menjaga uang yang ada di dalam mesin ATM agar tidak mudah di bobol


Misi
Confidentiality atau kerahasian menyatakan bahwa data tidak dapat diakses oleh orang yang
   tidak berhak
Integrity mengatakan bahwa data tidak boleh berubah tanpa ijin dari pihak yang berhak
Aspek non-repudiation menyatakan bahwa seseorang tidak dapat menyangkal (telah melakukan
   sebuah aktifitas tertentu, misalnya telah melakukan transaksi).


Daftar pustaka

http://ifindri03.blogspot.co.id/2016/11/3-contoh-sistem-cerdas.html
http://www.landasanteori.com/2015/10/pengertian-atm-definisi-fungsi-manfaat.html
https://id.wikipedia.org/wiki/ATM
http://www.mobnasesemka.com/sistem-keamanan-mesin-atm-bank/

Copyright © EnnLaw | Floating Leaves template designed by ennyLaw | eLaw's Design