Senin, 02 April 2018

Sejarah Animasi di Indonesia




Animasi di Indonesia mulai berkembang sejak ditemukan oleh Cave Pinting yang menceritakan tentang hewan buruan atau hal yang berbau mistis. Banyak koran lokal yang menyebarluaskan kemasyarakat tentang animasi Walt Disney tahun 1933. Lalu tahun 1955, Presiden pertama di Indonesia menghargai karya seni termasuk seni animasi dan meminta seniman asal Indonesia yaitu Bapak Dukut Hendronoto atau yang biasa disebut Pak Ook untuk belajar animasi di studio Walt Disney. Setelah beliau belajar 3 bulan di studio tersebut, ia kembali ke Indonesia dan mencoba membuat film animasi 2 dimensi pertama di Indonesia dengan judul “SI DOEL MEMILIH” yang menceritakan tentang kampanye pemilihan umum pertama di Indonesia.
Pada tahun 1963, Pak Ook pindah tempat bekerja ke salah satu statiun TV di indonesia milik Negara dan membuat film animasi kesalah satu program di stasiun TV tersebut tetapi program film tersebut tidak bisa di tayangkan. Tahun 1970an ada studio animasi di Jakarta bernama Anima Indah yang di dirikan oleh orang Amerika.  Anima Indah salah satu studio yang mengembangkan film animasi di Indonesia karna ia membiayai kru yang bekerja di studio itu ke Inggris, Jepang, Amerika dan dibeberapa negara lain.  Ditahun 70-an menggunakan kamera seluloid 8mm dan banyak menggunakan kamera untuk membuat film yang menjadi mendirikan adanya festifal film dengan menampilkan beberapa film yaitu “BATU SETAHUN”,” TRONDOLO” dan lain-lain.
Kemudian pada tahun 1983, seni animasi pun berkembang dengan seiringnya waktu dengan bertumbuh di stasiun swasta. Pada saat itu kebanyakan animasi digunakan untuk kebutuhan iklan tetapi tidak menutup film animasi yang sedang trend di tahun 80-an seperti “LEGENDA BURISWARA”. Pada tahun 1990 banyak studio animasi yang bermunculan di Indonesia yaitu serial “Hela,Heli,Helo” yang merupakan film animasi 3D pertama yang di buat di Surabaya dilanjuti Asiana Wang Animation yang bekerja sama dengan Wang Film Animation Tawan, Evergreen, Marsa Juwita Indah, Red Rocket Animatio Studio (Bandung), Bening Studi (Yogyakarta), dan Tegal Kartun (Tegal).
Tahun 1998 mulai ada film animasi yang menceritakan rakyat seperti Bawang Merah dan Bawang Putih, Timun Mas dan petualangan si Kancil, dan animasi pada era 90-an ini banyak terdapat animator lokal yang menggarap animasi terkenal dari negara Jepang seperti Doraemon dll.
Dari sekian banyak studio animasi yang terdapat di Indonesia, Red Rocket Animation termasuk yang paling produktif. Pada tahun 2000 Red Rocket memproduksi beberapa serial animasi TV seperti Dongeng Aku dan Kau, Mengapa Domba Bertanduk dan Berbuntut Pendek, dan lain-lain. Pada masa tersebut serial animasi cukup populer dikalangan masyarakat karena sudah menggabungkan 2D animasi dengan 3D animasi. Lalu pada tahun 2003, serial 3D animasi merambah ke layar lebar diantaranya “Janus Perajurit Terakhir”.
Pada tahun 2000 Red Rocket animation Studio Bandung membuat serial animasi yaitu “Dongeng Aku dan Kau”. Banyak kebutuhan iklan dan bumpers TV diproduksi dari studio animasi satu ini. Beberapa seri animasi yang diproduksi oleh studio ini di antaranya “Kilip dan Puri Rembulan“, “Mengapa Domba Bertanduk dan berbuntut Pendek” dan “Si Kurus dan Si Macan“.

Lalu pada tanggal 7 Mei 2004, hadir film 3D animasi berdurasi panjang (full animation) buatan Indonesia studio kasatmata di Yogyakarta sekitar 30 menit yaitu “Homeland” yang menceritakan soal petualangan anak laki-laki bernama Bumi yang mencari tempat tinggalnya di dunia imajinasi.

Pada tahun 2008, Indonesia  berhasil membuat kembali film animasi 3D pertama yang ditayangkan di layar lebar dan juga sudah berhasil Go Internasional ke berbagai negara mulai dari Singapura, Korea, dan Rusia. Film animasi yang berjudul “Meraih Mimpi” tersebut diproduksi Infinite Frameworks (IFW), studio animasi yang berpusat di Batam. Film ini merupakan cerita dari buku karya Minfung Ho yang berjudul Sing to The Dawn. Buku tersebut bercerita tentang kakak beradik yang berusaha melindungi tempat tinggal mereka dari kontraktor penipu.





Desain grafis adalah komunikasi menjadi penghubung antara memberi informasi kepada publik, dengan cara perorangan, kelompok, lembaga dan masyarakat secara luas dengan bentuk komunikasi visual.
Pengertian Desain Grafis menurut para ahli :
1.      Menurut Hendi Henratman S.T (200:3), Desain grafis sebagai proses pemikiran yang diwujudkan dalam gambar
2.      Menurut Freddy Adiono Basuki  (2000), Dalam bahasa inggris disebut  Graphic diartikan sebagai goresan yang berupa titik-titik atau garis yang berhubungan dengan kegiatan cetak-mencetak
3.      Menurut Atisah Sipahelu (1991), Desain grafis dapat diartikan sebagai proses pemikiran untuk mengalihkan gagasan dalam bentuk gambar
Jenis desain grafis :
1.      Desain Grafis 2 Dimensi
Desain grafis 2 dimensi adalah desain yang tidak terlihat timbul atau tidak terlihat nyata. Contoh : spanduk yang hanya tulisan biasa, gambar persegi, gambar lingkaran dan lain-lain.
2.      Desain Grafis 3 Dimensi
Desain grafis 3 dimensi adalah desain yang terlihat nyata. Contoh : gambar atau tulisan yang timbul, gambar balok,  kubus, bola dan lain-lain.
3.      Desain Grafis Multimedia
Desain grafis multimedia adalah desain yang hanya dinikmati beberapa indera (penglihatan dan suara). Contoh : film kartun dan animasi

Animasi adalah sekumpulan gambar yang bergerak dari beberapa objek yang dibentuk mengikuti alur pergerakan yang ditentukkan setiap pertambahan perhitungan waktu yang terjadi.
Jenis-jenis animasi yang digunakan dalam industri hiburan :
1.      Animasi Sel
2.      Animasi Frame
3.      Animasi Sprite
4.      Animasi Path
5.      Animasi Spline
6.      Animasi Vektor
7.      Animasi Clay
8.      Animasi Karakter

Refrensi

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © EnnLaw | Floating Leaves template designed by ennyLaw | eLaw's Design