Selasa, 06 November 2018

Pentingnya Audit dalam Sistem Informasi | Review Software Wireshark



Pengertian Audit
        Menurut Ron Weber (1999) , System Information Auditing is the process of collecing and evaluating evidence to determine whether a computer system safeguards assets, maintains data integrity, allows organizational goals to the achieved effectively and uses resources efficiently.
           Audit Sistem Informasi adalah merupakas sebuah proses mengumpulkan dan mengevaluasi fakta untuk memutuskan apakah sistem komputer yang merupakan aset perusahaan terlindungi, integritas data terpelihara, sesuai dengan tujuan organisasi untuk mencapai efektifitas dan efisiensi dalam penggunaan sumber daya.
      Audit IT merupakan gabungan dari berbagai macam ilmu, antara lain Traditional Audit, Manajemen Sistem Informasi, Sistem Informasi Akuntansi, Ilmu Komputer, dan Behavioral Science. Audit IT bertujuan untuk meninjau dan mengevaluasi faktor-faktor ketersediaan (availability), kerahasiaan (confidentiality), dan keutuhan (integrity) dari sistem informasi organisasi.


Tujuan Audit
Beberapa objek yang menjadi tujuan audit meliputi berikut ini :
1.   Objek  Perlindungan  Aset (Asset Safeguarding Objectives) . Aset  SI  didalam  organisasi  adalah
      HW,  SW,  fasilitas,  user  (konwledge),  file  data,  dokumentasi  sistem  dan   persediaan  barang.
      Sebaiknya semua aset harus dilindungi oleh sistem pengendalian internal.
2.   Objek Integritas Data (Data Integrity Objectives). Integriti data  ialah  konsep dasar didalam audit
      SI. Data terdiri  dari  atribut-atribut yang berisi:  kelengkapan,  dapat dipercaya, bersih  dan benar.
      Jika integritas data tidak dipelihara, maka organisasi tidak akan mendapatkan represntasi data
      yang benar untuk suatu aktifitas, akibatnya organisasi tidak dapat berkompetisi.
             Tanpa menjaga  integritas data, organisasi tidak  dapat  memperlihatkan potret dirinya dengan
      benar  atau  kejadian  yang  ada  tidak  terungkap seperti  apa adanya. Keputusan maupun langkah
      langkah penting di organisasi salah sasaran karena  tidak  didukung dengan data yang benar. Perlu
      pengorbanan biaya.
             Oleh karena  itu, upaya  untuk  menjaga  integritas data, dengan konsekuensi akan ada biaya
      prosedur pengendalian yang dikeluarkan harus sepadan dengan manfaat yang diharapkan.

3.   Objek  Efektivitas  Sistem (System Effectiveness Objectives). Audit efektivitas  sering  dilakukan

      setelah  sistem  berjalan  untuk  beberapa waktu. Manajemen membutuhkan hasil audit efektivitas

      untuk  mengambil  keputusan  apakah  sistes  terus  dijalankan  atau  dihentikan  sementara  untuk
      proses modifikasi.
              Menjaga  efektivitas  sistem,  sistem  informasi  dikatakan  efektif  hanya jika sistem tersebut
     dapat   mencapai   tujuannya. Biasanya  audit   efektivitas  sistem  dilakukan  setelah  suatu  sistem
     berjalan beberapa waktu.
              Manajemen  dapat  meminta  auditor  untuk  melakukan  post  audit guna menentukan sejauh
      mana sistem telah mencapai tujuan.
      Evaluasi  ini  akan  memberikan  masukan  bagi pengambil keputusan apakah kinerja sistem layak
      dipertahankan;  harus  ditingkatkan  atau  perlu  dimodifikasi; atau  sistem  sudah usang, sehingga
      harus ditinggalkan dan dicari penggantinya
4.   Objek  Efisiensi   Sistem  (System  Efficiency  Objectives).  Efisiensi  SI  dilakukan  dengan  cara
      menggunakan  sumber  daya  minimum  untuk  menyelesaikan suatu tujuan objek. Variasi sumber
      daya terdiri dari mesin, waktu, peripheral, S/W sistem dan pekerja. Tujuan dari perlindungan aset,
      integritas data, efektivitas sistem dan efisiensi sistem dapat  dicapat  dengan  baik jika manajemen
      organisasi meningkatkan sistem pengendalian internalnya.


Software Audit Sistem Informasi
Wireshark


Pegertian Wireshark
          Wireshark adalah salah satu dari sekian banyak tool Network Analyzer yang banyak digunakan
oleh Network Administrator untuk menganalisa kinerja jaringannya dan mengontrol lalu lintas data di
jaringan  yang  Anda  kelola. Wireshark  menggunakan  interface yang  menggunakan Graphical User
Interface (GUI).
          Wireshark  telah  menjadi  Network Protocol Analyzer  yang  sangat terkenal dan telah menjadi
standar   di berbagai   industri,  dan  merupakan  sebuah  proyek  lanjutan  yang  dimulai  tahun  1998.
Developer  di   seluruh   dunia  telah   berkontribusi   mengembangkan  software  ini.  Dengan  segala
kemampuan   yang  dimilikinya,  wireshark  digunakan  oleh  network  professional  untuk  keperluan
analisis,  troubleshooting,  pengembangan  software  dan  protokol, serta digunakan juga untuk tujuan
edukasi. Wireshark  mampu  menangkap  paket-paket  data  yang  ada  pada  jaringan tersebut. Semua
jenis   paket   informasi  dalam  berbagai  format  protokol  pun  akan  dengan  mudah  ditangkap  dan
dianalisa.

Wireshark memiliki feature yang lengkap, salah satunya yaitu:
1. Multiplatform – Bisa dipakai untuk beberapa basis system operasi (Unix, Mac, Windows, serta
        Linux).
2. Bisa lakukan capture paket data jaringan secara real time
3. Bisa menampilkan informasi protokol jaringan dari paket data secara komplit
4. Paket data bisa disimpan jadi file serta nantinya bisa di buka kembali untuk analisa lebih lanjut
5. Filtering paket data jaringan
6. Pencarian paket data dengan persyaratan spesifik
7. Pewarnaan penampilan paket data untuk memudahkan analisis paket data
8. Menampilkan data statistik
9. Untuk lakukan capture paket data yang keluar maupun masuk pada jaringan, wireshark
        membutuhkan piranti fisik NIC (Network Interface Card).

Kelebihan dari software wireshark :
1.      Capture data dilakukan secara langsung dari network interface
2.      Tersedia untuk OS Linux dan Windows
3.      Bisa Export dan Import hasil capture dari atau ke computer lain.
4.      Bisa memfilter hasil penangkapan data sesuai dengan yang kita inginkan
5.      Bisa digunakan sebagai sniffer jaringan.

Kekurangan dari software wireshark :
1.    Tidak dapat mendeteksi driver wireless karena pada library wincap tidak dapat mendeteksinya.

Cara Kerja Wireshark
1.      Langkah pertama adalah install aplikasi wireshark
2.      Klik menu capture dan pilih Interface seperti yang terlihat pada gambar berikut.
3.    Setelah menu interface di klik, maka akan ada kotak dialog wireshark seperti pada gambar
       dibawah ini :
4.    Kotak dialog pada gambar diperoleh dari daftar antarmuka jaringan yang dimiliki. Kolom paket
       akan bernilai suatu bilangan tertentu, hal tersebut menunjukkan adanya paket data yang masuk
5.    Pilih interface yang mempunyai paket jaringan yang masuk atau aktif
6.    Selain itu, kita juga dapat melakukan konfigurasi dengan mengklik tombol options pada kotak
       dialog wireshark: Capture Interfaces
7.    Setelah mengklik tombol options, maka akan tampil seperti gambar  berikut ini :   
8.    Pastikan pada menu capture options tersebut, bagian "Capture packets in promiscuous mode"
       sudah tercentang.
9.    Kita juga dapat menentukan file dan lokasinya dengan klik tombol browse pada bagian Capture
       File.
10. Klik Start
11. Wireshark akan melakukan sniffing sesuai dengan konfigurasi yang dilakukan
12. Proses pengambilan paket data ini akan berlangsung secara real time
13. Semakin lama melakukan sniffing, semakin besar file yang akan dihasilkan
14. Contoh proses sniffing pada wireshark secara real time seperti pada gambar berikut ini : 

15. Untuk menghentikan proses sniffing, klik icon adapter jaringan yang berwarna merah, letaknya
        nomor empat dari kiri.
16. Untuk menyimpan paket data yang sudah dicapture secara real time, klik menu File -> Save As
17. Tulis nama file nya, kemudian klik tombol save untuk menyimpan file hasil capture. File nya
        seharusnya berekstensi .pcap

Referensi






Copyright © EnnLaw | Floating Leaves template designed by ennyLaw | eLaw's Design